Manusia dan Cinta Kasih
Manusia
dan cinta tidak dapat dipisahkan begitu saja. Cinta adalah anugerah yang
diberikan Tuhan kepada setiap manusia untuk memiliki perasaan simpati, dan
tertarik kepada orang lain atau sesama manusia.
A. APA ITU CINTA KASIH?
Cinta adalah kebutuhan Fundamental
dari manusia bahkan Victor Hugo menyebutkan bahwa mati tanpa cinta sama halnya
dengan mati dengan penuh dosa. Menurut kamus bahasa indonesia W.J.S Poerwa Darminta, Cinta
adalah rasa sangat suka atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan, kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan.
Maka, pengertian cinta dan kasih hampir
bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta kepada sesorang. Dan,
cinta kasih bisa juga diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada
seseorang dan juga disertai dengan menaruh belas kasih.
Menurut Mahasiswa filsafat Universitas Indonesia, Andi Muhammad rakasya, Bahwa
Cinta kasih adalah pemberian cinta terhadap individu yang kita cinta, karena
cinta kasih itu tidak menerima, tetapi memberi. Tanpa mengharapakan suatu
balasan. Jadi Cinta adalah aktivitas bukan berpengaruh pasif atau
cinta itu memberi bukan menerima.
Pengertian cinta juga dikemukakan oleh
Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu:
a. Keterikatan,
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk
dia.
b. Keintiman,
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda
dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
c. Kemesraan,
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa rindu yang selalu datang,
adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Selain pengertian yang dikemukakan di
atas pengertian cinta dikemukakan juga oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam
bukunya manajemen cinta, menurut beliau cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak
hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah,
lembut dan kasih sayang jadi kesimpulannya cinta adalah fitrah manusia yang
murni yang tak dapat terpisahkan dengan keidupannya.
Cinta
memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah.
1. Cinta
tingkat tertinggi adalah cinta kepada Tuhan YME.
2. Cinta
tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau
suami dan kerabat.
3. Cinta
tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga,
kerabat, harta dan tempat tinggal.
B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Menurut Agama Islam cinta dapat dibagi menjadi berbagai bentuk :
1. Cinta Diri Sendiri, yaitu cara mengaktualisasikan dirinya dan ia pun mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup.
2. Cinta Kepada Sesama Manusia, yaitu agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya.
3. Cinta Seksual, yaitu cinta yang berkaitan dengan dorongan seksual. Dorongan seksual mempunyai fungsi yang penting yaitu mendapatkan keturunan demi kelangsungan hidup.
4. Cinta Keibuan, yaitu cinta yang paling asli dari seorang ibu terhadap anaknya.Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu.
5. Cinta Kebapakan, para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena mereka sumber kesenangan, kegembiraan baginya, kekuatan, kebanggan ,dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya setelah dia meninggal dunia.
6. Cinta Kepada Allah, yaitu puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial.
7. Cinta Kepada Rasul, yaitu menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
C. KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Arti kasih sayang yang lain yaitu merupakan bentuk perasaan yang secara emosional mampu merubah pikiran, langkah, rencana, cita-cita, prinsip, maupun memantapkan apa yang telah dipunyai oleh seseorang.
Dengan kata lain kasih sayang adalah sesuatu yang mampu merubah hidup seseorang dalam berbagai aspek. Sehingga kasih sayang menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan hidup.
·
Macam-macam Cinta Kasih Kepada Orang Tua
Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya sangat bermacam-macam. Dari cara pemberian cinta kasih orang tua dapat dibedakan :
1. Orang tua bersifat aktif dan si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif dan si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif dan si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif dan si anak bersifat aktif
D. KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar "Mesra" yang berarti perasaan simpati yang akrab. Dengan cinta yang sudah terbentuk maka itu akan menciptakan suatu kemesraan. Kemesraan cinta akan membuat orang semakin saling mencintai dan dicintai.
Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban
yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan
berdasarkan umur, yaitu:
a. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber
atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ
kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
b. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan
suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih
sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
c. Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemesraan bagi manusia
berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan
dan sebagainya.
Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa kemesraan itu
merupakan bumbu atau pemanis didalam berkasih sayang.
E. PEMUJAAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata pemujaan adalah proses, cara, perbuatan memuja. Arti lainnya dari pemujaan adalah tempat memuja (seperti kuil).
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan berasal dari kata dasar "puja" yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
F. BELAS KASIHAN
Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
Belas kasihan disebut juga dengan kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati , perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
Di dalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa memperlakukan orang lain dengan belas kasih. Setelah benar-benar masuk dalam jalan kultivasi, saya baru berangsur-angsur memahami makna belas kasih.
Cara Menumpahkan Belas Kasih
Dalam kehidupan banyak sekali yang membuat kita untuk menumpahkan belas kasih antara lain: kepada yatim piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja.orang sakit dirumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya.
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dan sebagainya.
Perbuatan atau menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas.
Hati yang berbelas kasih bisa menghubungkan energi dan menginisiasi energi yang tanpa batas. Belas kasih itu sendiri merupakan suatu medan energi yang sangat besar.
Seberapa besar kelapangan dada seseorang, seberapa besar pula energi yang bisa dia dapatkan.
G. CINTA KASIH IROTIS
Cinta kasih erotis yaitu penyatuan yang sempurna, penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Cinta kasih mereka sebenarnya merupakan egoism dua orang , mereka adalah dua orang yang saling menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keitsertaan dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tapi bukan dalam arti cinta kasih yang mendalam.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorag sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam dalamnya. Hal ini memang merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah meiliki jodohnya sendiri. Dalam kebudayaan barat/zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Ada pula orang yang memandang bahwa factor yang penting di dalam cinta kasih erotis itu adalah keinginan.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.